Kontribusi BRI dalam Memajukan UMKM dan Ekonomi Nasional

KETIKA MENDENGAR atau membaca kata BRI, setidaknya dua hal segera mengemuka. Pertama, bank tertua di Indonesia. Adalah Raden Bei Aria Wirjaatmadja yang berjasa mendirikan BRI (Bank Rakyat Indonesia) didirikan oleh pada 6 Desember 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah. Mengusung nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden, tujuan mulia BRI adalah membantu masyarakat pedesaan untuk bisa berkembang dalam pengertian seluas-luasnya.

Kedua, BRI dikenal sebagai bank yang dekat dengan rakyat sesuai nama yang disandang. Wujud keseriusan BRI terlihat dari 7.980 outlet jaringan kantor di seluruh Indonesia hingga akhir Juni 2023. Asetnya tidak main-main, mencapai Rp1.805,15 triliun per semester 1/2023, mengalami peningkatan sebesar 9,21 persen year on year dari Rp1.652,84 triliun. Angka yang fantastis dalam menggerakkan roda perekonomian bangsa.

Digitalisasi BRI perkuat posisi

Seiring dengan perkembangan zaman, BRI pun melakukan digitalisasi layanan. Salah satu inovasi jempolan adalah hadirnya BRImo, yakni aplikasi keuangan digital persembahan BRI yang berbasis data Internet. BRImo hadir untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah BRI. Selain keamanan login face recognition, login fingerprint, top up Gopay, pembayaran lewat QR dan fitur-fitur menarik lainnya, kita bisa membuka rekening (Digital Saving) di aplikasi BRImo ini. 

Caranya mudah banget: cukup mengunggah data diri dan mengirimkan video sebagai bentuk Know Your Customer (KYC) dalam pembukaan rekening. Dengan pembukaan rekening secara online seperti ini, kita bukan hanya hemat waktu tapi juga hemat biaya sebab tak perlu pergi ke bank dengan risiko panas dan macet. Waktu yang ada bisa kita manfaatkan untuk hal-hal produktif lainnya.

Pengembangan aplikasi BRImo ini jelas merupakan langkah strategis yang ditempuh BRI untuk menyambut tantangan Industri 4.0 yang merupakan era IoT atau Internet of Things, Semua serbaterkoneksi, termasuk layanan keuangan yang dituntut bisa menyesuaikan kemajuan zaman. BRImo diharapkan menjadi salah satu solusi bagi business model baru ke depan karena nasabah mau tak mau memiliki habit yang baru dalam mengakses layanan perbankan.

Dulu mereka bertransaksi langsung di unit kerja BRI, tapi kini sebagian besar beralih ke era cashless lewat aplikasi maupun internet banking. Kerja keras pun berbuah hasil positif. Per Juli 2023, layanan berbasis digital telah tersedia dengan migrasi transaksi yang sebelumnya dilakukan secara konvensional dan kini 98% telah memanfaatkan digital, baik lewat e-channel maupun platform digital yang dimiliki BRI. Tim yang solid, misalnya dari akun medsos yang solutif, juga menjadi kunci keberhasilan BRI. 

Menurut Agustya Hendy Bernadi, yang merupakan Corporate Secretary BRI, bank tertua milik pemerintah ini berkomitmen untuk terus mendorong migrasi transaksi dari kantor cabang ke electronic channel seperti BRImo, ATM/CRM, Digital CS serta Agen Brilink. Dengan begitu, kantor cabang dapat dimanfaatkan untuk lebih fokus pada penjualan dan layanan nasabah yang bersifat kompleks. Digitalisasi BRI benar-benar berkontribusi pada naiknya kepercayaan nasabah dan efektivitas transaksi.

BRI dukung Pahlawan UMKM

Berbicara tentang BRI, saya tak mungkin bisa melupakan sosok Titik Winarti. Wanita sederhana asal Sidoarjo itu pernah diundang ke di markas besar PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) di New York pada 7 November 2005—hal yang tak pernah ia sangka dengan berbagai kepolosannya. Lalu apa yang menyebabkan dirinya mendapatkan privilese seperti itu? 

BRI dukung Titik Winarti berdayakan penyandang disabilitas. (Foto: Nurul Rahma)

Titik diundang untuk hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB karena ia dinilai berjasa dalam memberdayakan para penyandang disabilitas melalui usaha produksi sulam yang ia jalankan. Dengan segala keterbatasan, Titik memperkerjakan penyandang disabilitas sebagai karyawan tanpa mendiksriminasi atau meragukan kemampuan mereka. Dengan cara seperti itu, Titik dianggap menjadi pahlawan sebab mampu mendongkrak penghasilan orang-orang miskin (di bawah 1 dolar AS per hari) dan layak menjadi inspirasi bagi negara-negara lain.

“Yang kami butuhkan adalah kesempatan, bukan belas kasihan,” ujar Titik di depan forum yang dihadiri lebih dari 1.000 orang penting. 

Selain Sekjen PBB Kofi Annan beserta istri, di forum itu juga ada Ratu Beatrix dari Belanda dan Ratu Sofia dari Spanyol. Titik menuturkan dalam bahasa Jawa (yang diterjemahkan secara langsung oleh juru bahasa) tentang pandangan dan pengalamannya dalam memberikan kesempatan kerja bagi orang-orang difabel yang kebetulan miskin dan akhirnya bisa punya penghasilan.

Tak berselang lama, sekitar 10 menit Titik berbicara lugas dan luwes, tak sedikit undangan yang menitikkan air mata karena tersentuh. Tak terkecuali para duta besar merasa terharu sebab melihat ada pijar semangat dari 200 juta lebih warga Indonesia untuk memperbaiki hidup, bangkit dari kemiskinan yang membelenggu dengan cara sederhana.

Apalagi saat Titik mengatakan bahwa mereka hanya butuh kesempatan dan akses pasar, bukan rasa iba atau belas kasihan yang bisa melenakan. Titik sepenuhnya sadar bahwa mencari pekerjaan yang cocok bagi penyandang disabilitas tidaklah gampang. Kalau selama ini tak ada yang mau mempekerjakan mereka, boleh jadi kemampuan mereka belum diketahui. 

Tanpa peluang dan kesempatan mencoba, kepercayaan diri para penyandang disabilitas bisa hancur dan terouruk akibat tak bisa menghasilkan apa-apa, termasuk uang dari pekerjaan. Titik layak didapuk sebagai Pahlawan UMKM sebab kiprahnya telah memberikan andil dalam membangkitkan produktivitas penyandang disabilitas lewat usaha sulam yang ternyata efektif. Produk sulaman yang dihasilkan para difabel rupanya bagus karena digarap dengan perasaan halus dan lebih teliti sehingga hasilnya bermutu unggulan.

Makin maju berkat KUR BRI

Hadirin kian terpukau saat mengetahui bahwa Titik belum pernah mendapatkan pinjaman uang dari bank sebagai modal usaha. Ia mengaku ketidakmungkinan mendapat suntikan modal perbankan adalah karena tidak adanya barang berharga yang bisa dijadikan sebagai agunan. Tempat usaha selama ini adalah garasi yang multifungsi sebagai tempat pegawainya menginap.

Akselerasi usaha terjadi setelah Titik menerima Bank BRI memberikan bantuan modal dalam paket KUR (Kredit Usaha Rakyat) sebesar 500 juta. Selain beli alat yakni mesin jahit, Titik memanfaatkan kredit ini untuk membeli lahan yang lebih layak sebagai tempat usaha. Ia tak ingin produk bermutu malah terserak tidak rapi karena keterbatasan ruang. Berkat modal dari BRI, Titik jadi punya gudang untuk menyimpan bahan baku dan produk jadi Tiara Handicraft yang ia kelola.

Tas berbahan jeans kreasi Tiara Handicraft yang memukau (IG Tiara Handicraft)

Sebelum mendapat modal dari BRI, tahun 2005 Titik hanya punya 20 karyawan difabel. Sepeluh tahun jumlah karyawannya melonjak menjadi 200 orang. Bahkan lokasi usaha Tiara Handicraft kian meluas, bukan cuma di Sidoarjo, tapi juga beroperasi di Kediri dan Jember.

Berkat suntikan modal dari BRI, produk berlabel Tiara Handicraft akhirnya mampu menembus pasar ekspor, termasuk order dari Ratu Beatrix Belanda dan Ratu Sofia dari Spanyol yang hadir saat ia bercerita di kantor pusat PBB. Suntikan modal dan luasnya jangkauan pasar membuat Titik harus menerapkan quality control lebih ketat. 

Sebagai seorang Pahlawan UMKM, Titik telah memulai langkah kecil tapi berdampak luar biasa. Dengan pengorbanan dan ketekunan, kerja kerasanya akhirnya membuahkan hasil. Dengan bantuan permodalan BRI, usahanya semakin maju dan kehidupan para penyandang disabilitas bisa mengalami peningkatan lewat kesempatan bekerja yang tepat.

Sepenggal kisah inspiratif ini ditulis oleh oleh Dr. B.S. Kusmuljono dalam buku berjudul Menciptakan Kesempatan Rakyat Berusaha. Titik yang kini mengalihkan tempat usahanya di Surabaya menjadi pengingat bagi kita bahwa merintis usaha tak perlu diwarnai keraguan. Ciptakan produk yang berkualitas maka pasar akan datang dengan sendirinya. Jika barang terjual laris manis, maka permodalan tak akan terkendala, termasuk jika kita meminjam dari bank.

Usaha membesar, BRI Untuk Indonesia

Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk memang tidak main-main. atau dalam bahasa anak sekarang, enggak kaleng-kaleng. Menurut data yang dihimpun oleh Databoks, penyaluran kredit sektor UMKM pada kuartal I 2023 mencapai Rp989,6 triliun. Angka yang sangat besar untuk mendukung UMKM agar terus maju dan membesar. Angka ini telah naik  dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yakni sebesar Rp903,3 triliun. 

Penyaluran kredit UMKM BRI capai 83,86% (Databoks)


Bagaimana dengan total kredit BRI untuk semua sektor hingga kuartal I-2023? Jumlahnya mencapai Rp1.180,1 triliun. Kredit BRI tumbuh positif berkat sokongan segmen mikro dengan pertumbuhan mencapai 11,18% (yoy). Adapun pertumbuhan di segmen UMKM diikuti dengan pertumbuhan laba secara konsolidasian (BRI Group) sebesar 27,37% (yoy) menjadi Rp15,56 triliun.

Menurut Amam Sukriyanto, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, kinerja positif BRI pada kuartal I 2023 adalah berkat pertumbuhan penyaluran kredit UMKM. Dari sini jelas bahwa UMKM memang berkontribusi pada ekonomi nasional sehingga pilihan BRI untuk mendukung kemajuan UMKM sangatlah tepat demi mewujudkan ekonomi nasional yang stabil dan produktif.

Seperti kasus Titik dengan Tiara Handicraft-nya, penyaluran kredit UMKM dari BRI mengupayakan unsur pemberdayaan dengan harapan secara langsung dapat membantu dan mendorong peningkatan kapabilitas pelaku usaha UMKM bersangkutan.

Dengan kinerja positif dan optimisme ini, tak berlebihan jika BRI Untuk Indonesia adalah slogan yang layak kita hidupkan. Betapa kolaborasi tak terhindarkan, dalam hal ini usaha kecil, mikro dan ultramikro mendapatkan bantuan permodalan dari bank besar seperti BRI yang terbukti mapan dan berpihak pada pembangunan bangsa.  

Post a Comment

2 Comments

  1. Untungnya BRI ini ada di setiap kecamatan ya, Kak. Saya ikut merasa senang saat tahu BRI banyak membantu UMKM yang ada di Indonesia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget, BRI sangat membantu usaha kecil, mikro dan ultramikro untuk bisa berkembang.

      Delete